selamat datang

mari bersama kita lakukan perubahan kearah positif

Selasa, 10 Februari 2009

Pergaulan Bebas sebagai salah satu bentuk kerusakan hidup

Kurang lebih 63 % remaja di Indonesia yaitu pada usia tingkat pendidikan SLTP dan SLTA menurut hasil pengamatan selama tahun 2008 telah terjerumus kedalam pola pergaulan bebas sebagaimana layaknya hubungan suami istri mereka melakukan hubungan diluar nikah dan ironisnya itu semua dilakukan atas dasar suka sama suka..kenapa demikian ?? kenapa pola pikir anak bangsa Indonesia tercinta menjadi demikian ?
untuk menjawabnya, mari sedikit kita kembali kebelakang bernostalgia ke masa lalu, kita lihat perjalanan sejarah memang bukan hanya pada saat ini saja terjadi kerusakan pola pikir dan peradaban dimana anak manusia bergaul bebas tanpa aturan, tanpa ikatan melakukan hubungan seks diluar nikah dimana asal suka.
apa sebab ? inilah yang perlu di gali, sejarah kehancuran budaya dan pola pikir manusia sebagai akibat dari tidak adanya pondasi hidup, kenapa tidak ada ? "tidak pernah ada" atau "di-tidak ada-kan" ? sehingga semua menjadi samar dan tidak menentu.
siapapun hendaknya tahu awal dari peradaban manusia ini, dalam sejarah islam, dalam kitab alqur'an telah jelas nabi adam pertama dicipta beserta sejawatnya hawa, kepada keduanya diajukan aturan permainan hidup, pola system hidup. bagaimana system kehidupan yang dikehendaki ( diridhai ) Allah, dan bagaimana pula system kehidupan yang tidak dikehendaki ( dila'nat ) Allah. dimana system kehidupan yang dikehendaki ( diridhai ) akan mengujud satu kehidupan tertib rapih menurut satu aturan sang pencipta. sebaliknya system kehidupan yang tidak dikehendaki ( dila'nat )
akan mengujud satu kehidupan rusak, tidak karuan.dimana keduanya akan berlaku silih berganti begitu seterusnya untuk para anak keturunan adam diberlakukan pola hidup yang sama.sehingga pada satu kondisi bagi para pendukung system kehidupan yang dikehendaki ( diridhai ) Allah terujud satu kehidupan sejahtera, indah dalam pergaulan dan peradaban.demikian untuk para pendukung system kehidupan yang tidak dikehendaki ( dila'nat ) Allah berlaku kebalikannya.satu kehidupan
hasil kerjasama manusia dengan iblis yang tidak mau hidup tunduk menurut sang pencipta. pada kondisi ini alam pikiran manusia sudah tidak menentu , sudah tidak jelas mana yang benar. demikian hal itu terjadi kemudian dibenahi yaitu dengan munculnya rasulsehingga hidup menjadi menentu namun setelah itu dihancurkan lagi oleh tangan-tangan jahil pengobrak-abrik kebudayaan, menjadi tidak menentu lagi.
demikian terus berulang hingga sampai pada sejarah nabi Muhammad tampil. yang berarti merupakan pembenahan dari kehancuran sebelumnya.
lalau apa kaitannya dengan sekarang ? pembenahan hidup abad ke 7 telah berlalu dan itu berarti perulangan sejarah telah nyata berulang dan saat ini adalah masa kehancuran akibat pemutar balikan pola hidup yang sebenarnya.
maka wajar jika peradaban manusia sekarang ini khususnya Indonesia menjadi hancur berantkan.
atas dasar data itu , kembali pada permasalahan pergaulan bebas,
Pergaulan bebas bisa dikatakan hanyalah satu dari sekian bentuk kerusakan hidup akibat dari salahnya pendidikan.
siapa yang merusak ? siapa yang harus bertanggung jawab ? masih bisakah untuk diperbaiki ? hanya pertanyaan ketiga yang akan saya jawab sendiri, masih bisakah untuk diperbaiki ? masih bisa, jika mau. dengan apa ? harus kembali pada data sejarah bahwa perbaikan hidup hanya bisa dilakukan dengan pola yang jelas ( ilmu ) yaitu yang telah diturunkan oleh Allah kepada para rasul sebagaiteladan kehidupan indahnya.sehingga apapun bentuk kerusakan hidup yang salah satunya pergaulan bebas tidak akan bisa diperbaiki kecuali merujuk pada pola kehidupan abad ke 7 nabi Muhammad saw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar